nusakini.com--Bekerjasama dengan Perkumpulan Masyarakat Indonesia di Göteborg (Indonesiska Kultur Föreningen i Göteborg) KBRI Stockholm serta Arbetarnas Bildnings Förbud (ABF) Goteborg dan juga Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Swedia menghadirkan acara "Malam Kebudayaan Indonesia di kota Göteborg".

Pesta seni budaya dan kuliner Indonesia yang terbesar di kota Göteborg berlangsung di Gamlestadens Medborgarhus – Göteborg yang dimulai dari pukul 17:00 hingga 01:30 larut malam. pada akhir pekan lalu.

PF Pensosbud KBRI Stockholm mewakili Duta Besar RI dalam sambutan pembukaan pada acara ini menyampaikan bahwa pesta besar komunitas masyarakat Indonesia di kota Göteborg ini selalu menjadi perhatian masyarakat Göteborg. Hal ini membuktikan bahwa keragaman budaya termasuk beragam kuliner yang dimiliki oleh Indonesia sangat disukai oleh masyarakat Swedia. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Antusias para pengunjung terlihat dari jumlah undangan yang hadir sekitar 500an undangan. Semarak acara dihibur oleh penampilan tari-tarian yakni Sekar Jagat dari Bali, tari Kipas dari Sulawesi Selatan, Tari Dolok Pusuk Buhit dari Sumatera Utara, Tari Doger Kontrak dan Tari Karedok Leunca dari Jawa Barat, Tari Tobelo dari Maluku Utara, Tari laksamana Raja di Laut dari Riau, Tari Selayang Pandang dari Kalimantan Barat serta Tari Piring dari Sumatera Barat.  

Penyajian kuliner khas Nusantara juga menarik perhatian pengunjung seperti Bakso, Rendang, Gado-Gado, Telor balado, Bihun Goreng serta Orek Tempe dan tak lupa pula Kopi Indonesia menemani para undangan menikmati acara ini. 

Selain tari-tarian dan sajian kuliner, ditampilkan pula peragaan busana daerah dari berbagai propinsi di Indonesia yakni Lampung, Riau, Jambi, Dayak, Bengkulu serta Kalimantan Tengah. Acara dihibur pula oleh band musik yang membawakan lagu Indonesia maupun Swedia. Sebelum acara fashionshow ditampilkan juga presentasi powerpoint dan video mengenai Indonesia yang bertujuan melestarikan dan mengenalkan seni budaya Indonesia di mancanegara khususnya di kota Göteborg. 

Indonesiska Kultur Foreningen (IKF) merupakan sebuah perkumpulan masyarakat Indonesia yang berada di kota Göteborg yang setiap akhir tahun menyelenggarakan "Indonesian Night" yang menyajikan seni budaya dan kuliner Indonesia, hal ini disampaikan oleh Alwania Forssèn selaku ketua panitia penyelenggara "Malam Kebudayaan Indonesia di Göteborg". Selain menjadi ajang silaturahmi antar sesama warga Indonesia, acara malam kebudayaan ini juga mengobati rasa rindu para warga Indonesia di Göteborg terhadap tanah kelahiran. (p/ab)